1. MOTOR
Motor
dapat diartikan sebagai penggerak. Karena fungsi utamanya sebagai pengubah
sumber energi (panas, uap, bensin, cahaya, air, listrik, dll) menjadi tenagapenggerak.
Sebagai contoh: pada motor listrik: energi listrik (input) dikonversikan menjadi energi putar/gerakan berputar (output)
Sebagai contoh: pada motor listrik: energi listrik (input) dikonversikan menjadi energi putar/gerakan berputar (output)
Dari
perputarannya ada 2 jenis motor, CW dan CCW, dimana CW atau Counter Wise
berputar searah jarum jam, sedangkan CCW atau Counter Clock Wise, putarannya
berlawanan arah dengan jarum jam. Beberapa jenis motor dapat memiliki arah
putaran yang berbeda, misalnya pada motor elevator atau stepping motor pada
pembuatan robot.
Kebanyakan motor terbuat dari Plastik (lebih murah). Namun ada
juga motor yang terbuat dari besi, dan titanium (kuat).
2.
STEPPER
Motor
stepper adalah motor yang digunakan sebagai penggerak/pemutar. Prinsip
kerja motor stepper mirip dengan motor DC, sama-sama dicatu dengan tegangan DC
untuk memperoleh medan magnet. Motor stepper tidak dapat bergerak sendirinya,
tetapi bergerak secara per-step sesuai dengan spesifikasinya, dan bergerak dari
satu step ke step berikutnya memerlukan waktu, serta menghasilkan torsi yang
besar pada kecepatan rendah. Motor stepper juga memiliki karakteristik yang
lain yaitu torsi penahan, yang memungkinkan menahan posisinya. Hal ini sangat
berguna untuk aplikasi dimana suatu sistem memerlukan keadaan start dan stop
Motor stepper tidak merespon sinyal clock dan mempunyai beberapa
lilitan dimana lilitan-lilitan tersebut harus dicatu (tegangan) dahulu dengan
suatu urutan tertentu agar dapat berotasi. Membalik urutan pemberian tegangan
tersebut akan menyebabkan putaran motor stepper yang berbalik arah. Jika sinyal
kontrol tidak terkirim sesuai dengan perintah maka motor stepper tidak akan
berputar secara tepat, mungkin hanya akan bergetar dan tidak bergerak. Untuk
mengontrol motor stepper digunakan suatu rangkaian driver yang menangani
kebutuhan arus dan tegangan
3.
SERVO
Motor
servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem
closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi
putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian
kontrol yang ada di dalam motor servo. Contoh Motor Servo Motor servo disusun
dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau potensiometer dan
rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum
putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo.
Konstruksi Motor Servo Motor servo adalah motor yang mampu
bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat
dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada
bagian pin kontrolnya. Jenis Motor Servo Motor Servo Standar 180° Motor servo
jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi
masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan –
tengah – kiri adalah 180°. Motor Servo Continuous Motor servo jenis ini mampu
bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat
berputar secara kontinyu). Pulsa Kontrol Motor Servo Operasional motor servo
dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar ± 20 ms, dimana lebar pulsa antara 0.5
ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum. Apabila motor servo
diberikan pulsa dengan besar 1.5 ms mencapai gerakan 90°, maka bila kita
berikan pulsa kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0° dan bila kita berikan
pulsa lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°.
Pulsa Kendali Motor Servo Motor Servo akan bekerja secara baik
jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50 Hz.
Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50 Hz tersebut dicapai pada kondisi
Ton duty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di
tengah-tengah (sudut 0°/ netral). Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang
diberikan kurang dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar ke berlawanan arah jarum
jam (Counter Clock wise, CCW) dengan membentuk sudut yang besarnya linier
terhadap besarnya Ton duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut, dan
sebaliknya.
Sumber:
http://id.answers.yahoo.com/
http://elektronika-dasar.web.id/
http://bukan-sekedar-tahu.blogspot.com/
http://id.answers.yahoo.com/
http://elektronika-dasar.web.id/
http://bukan-sekedar-tahu.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment